Istilah-istilah yang Berhubungan dengan Padi


   Indonesia merupakan negara agraris, yang artinya sektor pertanian memegang peranan penting dari keseluruhan perekonomian nasional. Hal ini dapat ditunjukkan dari banyaknya penduduk atau tenaga kerja yang hidup bekerja dalam sektor pertanian.
  Berikut ini beberapa istilah-istilah yang ada pada Padi, tepatnya didaerah pulau Jawa. 

1.PANTUN
    Sumber:bbpombandung.app
    Pantun adalah istilah bahasa Jawa dari padi, atau juga bisa disebut pari. Padi adalah salah satu makanan pokok paling banyak dikonsumsi di seluruh dunia,terutama di Indonesia yang merupakan negara agraris.
    Makanan ini dikonsumsi terutama di Asia dan Amerika Selatan. Padi, dengan nama ilmiah Oryza sativa L. adalah tanaman yang dibudidaya, meski ada juga yang merupakan padi liar. 


2.ANI-ANI

     Sumber:id.wikipedia.org
    Ani-ani atau ketam adalah sebuah pisau kecil yang dipakai untuk memanen padi. Dengan ani-ani tangkai bulir padi dipotong satu-satu, sehingga proses ini memakan banyak pekerjaan dan waktu, tetapi keuntungannya ialah, berbeda dengan penggunaan sebuah clurit atau arit, tidak semua batang ikut terpotong. Dengan demikian, bulir yang belum masak tidak ikut terpotong.


3.DEREP
   Derep adalah kegiatan menolong memotong padi atau juga disebut buruh memanen padi dengan menggunakan ani-ani dengan imbalan kurang lebih seperlima dari hasil panen.


4.MORO WOLU
   Untuk upah orang yang derep biasanya memakai sistem bawon “moro wolu” atau bagi delapan dari hasil selama derep.Sementara makan pekerja ditanggung pemilik sawah: pagi dikirim sarapan dan siangnya dikirim nasi, lauk dan sayur serta indon (jajanan + kopi) menjelang bakdo Dhuhur.


5.BELAH
    Sumber:Jowonews.com
   Belah adalah istilah gendelan atau ikatan dengan ukuran besar/banyak untuk mengikat padi , biasanya dengan cara digantungkan. 


6.NGGEBANG
   Nggebang adalah istilah gendelan atau ikatan dengan ukuran lebih besar dari belah untuk mengikat padi . 


7.UNTING
   Unting adalah nama tali yang berukuran kecil untuk mengikat padi. Berbeda ukurang dengan nggebang. 


8.NGUTUT
   Ngutut adalah kegiatan membuang atau memisahkan isi padi dengan kulitnya . Yang bertujuan untuk mengetahui padi itu sudah kering. 


9.GEMBYOK
   Gembyok adalah alat untuk merontokkan isi padi. Untuk mempermudah melepaskan kulit padi dengan isi padi. 

   
10.SIGIR 
     Kegiatan menggantungkan tanaman jagung dengan menggunakan bendelan atau ikatan yang disebut dengan sigir. 


11.LUMBUNG
     
    Sumber:id.wikipedia.org
    Tempat yang digunakan untuk menyimpan padi disebut dengan Lumbung. Dalam istilah Jawa lumbung merupakan tempat penyimpanan padi. 



Nama:Nisa Fitria
Kelas:X IPS 5
No Absen:24


   

Postingan populer dari blog ini

Keragaman Perubahan Sosial di Berbagai Desa

Gambar
Sabtu, 16 September 2023 Tulisan yang kami buat ini memuat tentang " Bagaimana perubahan zaman dapat mempengaruhi perubahan sosial ?" . Dari pembahasan tersebut kami melakukan observasi di lapangan dengan cara mengunjungi objek pengamatan seperti mengunjungi rumah yang bernuansa tradisional dan modern . Tidak hanya dari luar rumahnya saja, kami juga melakukan observasi pada isi rumah seperti perabot rumah tangga, alat masak juga fashion atau pakaian orang zaman dahulu dengan zaman sekarang.      Zaman yang semakin berubah dan berkembang pesat dari masa ke masa yang diiringi perubahan sosial masyarakat dalam berbagai aspek. Perubahan sosial sendiri merupakan suatu proses peralihan tata kehidupan masyarakat yang berlangsung secara terus menerus . Perubahan sosial dapat terjadi karena adanya suatu keinginan, pengaruh baik dari eksternal maupun dari internal, kejadian, dan konflik yang terjadi.  Perubahan sosial tersebut dapat dilihat dari berbagai aspek, seperti dilihat...
Baca selengkapnya

Ketimpangan Sosial di Masyarakat

1. Ketimpangan apa yang terjadi di lingkungan kalian?    =>Pendidikan zaman dahulu dengan pendidikan di era sekarang yang ada di Dukuh Karangtengah Di daerah sekitar kita, khususnya di dukuh Karangtengah masih terdapat beberapa ketimpangan pada bidang pendidikan.  Ketimpangan ini terjadi ketika seseorang tidak memiliki akses yang cukup ke pendidikan. Akibatnya, pikiran mereka tidak berkembang dengan baik dan mungkin cenderung tradisional. 2. Faktor penyebabnya apa , jelaskan!    =>Ada beberapa faktor yang mempengaruhi ketimpangan ini diantaranya karena faktor biaya yang tidak sanggup dipenuhi untuk membiayai sekolah ke jenjang yang lebih tinggi seperti untuk masuk ke Perguruan tinggi, ada juga faktor lainnya yaitu karena belum meratanya sarana dan prasarana pendidikan, seperti gedung-gedung sekolah dan tenaga kerja yang menjangkau hingga pelosok wilayah serta pemikiran masyarakat dahulu yang tidak begitu mementingkan pendidikan yang tinggi.  3. Pendid...
Baca selengkapnya

Kisah Ibu Rukayah Sang Pengrajin Gerabah Balongan

Gambar
14,Oktober 2022      Rabu ,5 Oktober seluruh siswa SMA Negeri 1 Pamotan,kelas 11 jurusan IPS mengadakan Learning tour Gerabah di Desa Balong Mulyo. Sebelum berangkat kami berkumpul di lapangan diberi pengarahan dan pembekalan oleh Bapak Suhadi . Setelah kami melakukan absensi untuk mengetahui kelengkapan anggota ,dan sesi doa dipimpin oleh Bapak Anwar.Lalu kami berangkat pada pukul 07.30.    Foto saat berkumpul di lapangan,Pemotret :Ma'rifatul Hidayah (5/10/2022).    Setelah itu seluruh siswa dengan urutan kelompok memasuki bis,Masing -masing kelas diberi dua bis.Kami Kelompok 1 XI IPS 5 mendapatkan bis ke 10 dengan sopir Bapak Toyo.      Foto perjalanan menuju Desa Balong Mulyo, pemotret:Yuandi Hermanto(5/10/22)     Di dalam bis semuanya duduk dengan rapi ,disini kita menikmati perjalanan sambil bercanda di dalam bis.Setelah beberapa menit kemudian kami sampai dan turun dari bis ternyata kita salah jalu...
Baca selengkapnya